"Kelam Memori"
Bahagia. Kadang aku benci bahagia.
Senyum hitam saat tiba ditepian.
Hujan batu melalui sela-sela awan pekat.
Deru nafas membela rongga keheningan.
kenapa hati begitu berdusta?
kenapa juga logika ikut terbawa?
bagaimana bisa raga begitu bahagia
diantara hitam pekat tanpa cahaya.
Aku tahu jiwa sedang merana
Merana memikirkan hari dunia abadi akan tiba.
merontak berulang kali diatas hamparan kain cahaya.
namun berulang kali juga raga melakukan sebaliknya.
berhentilah, berhentilah berjalan tanpa arah.
lalu mulailah, mulailah berbicara,
akhiri dengan dua buku yang bermakna.
dan berjalan dalam kisah karena-DIA.
By: Nobitha